Pemertahanan Bahasa Sasak dalam Istilah Pertanian pada Komunitas Petani Adat Bayan, Lombok Utara

Abstrak: Pergeseran bahasa berarti, suatu guyup (komunitas) meninggalkan sepenuhnya untuk memakai lain. Bila pergeseran sudah terjadi, para warga itu secara kolektif memilih baru. Dalam pemertahan bahasa, menentukan melanjutkan pemakaian yang bisa dipakai. Ketika tutur mulai baru di dalam ranah semula diperuntukkan bagi lama, hal merupakan tanda bahwa sedang berlangsung. Wacana ritual melong pare bulu (WRMPB)komunitas petani adat Bayan, Lombok Utara wujud performansi lingual pada seperangkat kegiatan penanaman padi tradisional didasarkan tradisi. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik Purposive Sampling, yaitu mamakai sampel penelitian; tokoh bulu, kiayi, dan kepala lingkungan setempat. Pemertahanan Sasak istilah pertanian, (1) meleong ‘penanaman tradisional’ penggunaanya telah mengalami tataran makna; (2) pertanian banyak tidak digunakan sejalan dilaksanakannya tersebut. Menggali hubungan pemertahanan dapat dikatakan komunitas dipertahankan oleh penuturnya sebagaimana dipertahankannya budaya kehidupan masyarakat setempat.Abstract: Language shift means, a community leaves language entirely to use another language. When the had occurred, residents collectively chose new In preservation, it determines continue of that can already be used. speechmakers begin choose within realm originally reserved for old language, is sign underway. The discourse Bayan indigenous farming community, North form performance on set traditional rice planting activities based tradition. determination research subject was carried out using purposive sampling technique, which sample; figures and head local neighborhood. preservation in agricultural terms, namely: 'traditional planting' its has undergone level meaning; term agriculture feather many terms are not used line with non-implementation ritual. Exploring relationship shifting maintaining, said cannot maintained by speakers as untenable culture cultural life people.